Pekalongan,(ANTARA Sumsel) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah mengimbau masyarakat untuk lebih cerdas dalam memilih tayangan acara di televisi.
Ketua KPID Jawa Tengah Budi Setyo Purnomo di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa saat ini acara tayangan televisi, seperti sinema elektronik (sinetron), cenderung terkesan porno, hedonisme, bertema percintaan, dan tidak mengangkat budaya kearifan lokal.
"Hal itu tentunya tidak mendidik masyarakat. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat cerdas dalam memilah dan memilih acara TV," katanya.
Bagi orang tua, kata Budi, supaya bisa melakukan pendampingan pada anaknya saat menonton TV.
Apabila tayangan televisi berbau negatif, kata dia, lebih baik masyarakat tidak menontonnya atau memilih tayangan yang mendidik dan mengangkat budaya kearifan lokal.
Tayangan televisi, menurut dia, mempunyai kemampuan hipnotis yang bisa membuat penonton secara perlahan mengikuti adegan yang diperagakan pemain sinetron.
Menurut dia, KPID akan mencabut izin penyiaran bagi stasiun radio maupun televisi yang tetap membandel dan ketahuan atau menayangkan atau memutar lagu berkonotasi porno.
"Oleh karena itu, kami meminta masyarakat berpartisipasi untuk melaporkan pada KPID apabila mendengar ada radio maupub TV yang memutar lagu porno karena hal itu bisa merusak mental," katanya.
Berita Terkait
Terbukti selingkuh seorang hakim di Sumut diberhentikan, ini kronologisnya
Rabu, 1 Mei 2024 11:10 Wib
Mendagri sampaikan 240 ASN langgar netralitas pada Pemilu
Senin, 25 Maret 2024 15:47 Wib
Jawab pertanyaan Komisi X DPR, Menpora tegaskan PON 2024 tetap digelar di Aceh-Sumut
Rabu, 20 Maret 2024 3:05 Wib
"Two in One" pariwisata sekaligus lindungi ekologi
Kamis, 14 Maret 2024 8:30 Wib
Pakar beri tip kepada KPU atasi serangan DDoS
Kamis, 15 Februari 2024 10:57 Wib
Profesionalitas penyelenggara pemilu berperan tenangkan masyarakat
Senin, 29 Januari 2024 6:57 Wib
Dugaan pungli di rutan KPK
Jumat, 19 Januari 2024 14:44 Wib
Debat capres kedua di Senayan
Rabu, 3 Januari 2024 20:45 Wib