Pekanbaru (Antarasumsel.com) - Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menargetkan capaian pendapatan asli daerah sebesar Rp400 miliar hingga akhir tahun 2016 ini.
"Kami optimistis bisa mencapai target itu, karena sampai sekarang sudah terkumpul Rp330 miliar lebih," kata Kepala Dispenda Kota Pekanbaru Azharisman Rozie, di Pekanbaru, Minggu
Menurut Azharisman, sejauh ini pihaknya masih berharap akan ada penambahan penerimaan dari PAD khususnya sektor pajak, mengingat masih ada sisa waktu hampir satu bulan lebih menjelang tutup buku.
Dia mengakui serapan PAD tahun ini diperkirakan tidak akan tercapai, karena dari target yang dipatok sebesar Rp535 miliar, baru terealisasi Rp330 miliar.
"Dari target Rp535 miliar, baru tercapai Rp330 miliar. Tetapi kami optimistis masih akan bertambah menjadi Rp400 miliar sampai akhir tahun," katanya pula.
Ia menilai penurunan PAD itu dikarenakan kondisi ekonomi yang mengalami perlambatan pada semua sektor.
Selain itu, pihaknya banyak menemukan data Wajib Pajak (WP) sampah yang belum tervalidasi akibat perubahan alamat dan meninggal dunia.
"Inilah yang jadi pekerjaan rumah kami," katanya lagi.
Dia menyebutkan upaya yang dilakukan pihaknya untuk terus mendongkrak PAD sektor pajak, yakni dengan memberikan perpanjangan tenggat waktu.
"Seperti memperpanjang masa jatuh tempo Pajak Bumi dan Bangunan semula September menjadi 30 November ini," katanya lagi.
Selain itu, ada juga stimulus berupa pengurangan nilai pajak, bahkan gratis bagi keluarga miskin yang nilai PBB-nya di bawah Rp100 ribu.
"Jadi yang kami kejar sekarang itu Wajib Pajak yang klasifikasinya lebih dari Rp5 juta ke atas," katanya pula.
Selain itu, Dispenda Pekanbaru juga mengupayakan sistem bayar PBB secara online dengan menggandeng bank swasta, sehingga WP tidak musti datang ke Pekanbaru untuk membayar pajak. Ada juga pemanfaatan taping, monitoring, divais (TMD) untuk beberapa pajak hotel dan restoran.
"Sudah kami pasang sementara pada sepuluh tempat agar setiap transaksi akan terekam di sana, ini mencegah kalau ada kebocoran," katanya lagi.
Ia optimistis pembenahan SDM serta sistem ini baru akan berdampak pada tahun yang akan datang.
"Kami harapkan PAD bisa Rp1 triliun tahun depan," kata dia.
Sebelumnya, PAD Kota Pekanbaru pada 2015 lalu dari sektor pajak terealisasi Rp360 miliar atau 60 persen dari target awal Rp600 miliar.
Berita Terkait
Calon haji OKU Sumsel jalani tes kebugaran dan vaksin
Sabtu, 4 Mei 2024 19:00 Wib
Harga beli TBS di Bengkulu Rp2,57 ribu per kilogram
Jumat, 3 Mei 2024 19:49 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
Kemenag OKU gandeng dinas kesehatan pantau kesehatan JCH
Kamis, 2 Mei 2024 19:14 Wib
Rakornis Puspom TNI-Polri soroti pelat dinas sampai pencegahan bentrok
Kamis, 2 Mei 2024 11:37 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Nobar Timnas U-23 di rumah dinas Bupati Banyuasin silaturahim dan tak ada sekat
Selasa, 30 April 2024 14:39 Wib
Rumah dinas Gibran jadi tempat ruwatan, ini alasannya
Minggu, 28 April 2024 0:50 Wib