Muaraenim (Antarasumsel.com) - Taman hayati arboretum atau kebun botani mengkoleksi pepohonan yang dibangun Perusahaan Gas Negara di lokasi objek wisata Air Terjun Bedegung Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muaraenim Sumatera Selatan, sampai sekarang belum dilengkapi fasilitas pendukung.
"Taman Arboretum hayati di kawasan wisata Air Terjun Bedegung ini sangat disayangkan kurangnya fasilitas pendukung, seperti belum adanya penangkaran flora dan fauna," kata Widya (22), salah satu wisatawan dari Palembang ketika berkunjung ke lokasi wisata itu, Senin.
Di sini hanya ada tumbuh-tumbuhan saja, sementara di lokasi penangkaran flora dan fauna yang telah dibangun Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan menghabiskan dana miliaran rupiah itu belum diisi dengan flora dan fauna.
Di lokasi penangkaran flora belum diisi dengan berbagai jenis tumbhan yang hidup pada wilayah tertentu, contohnya flora endemik Sumatera adalah raflesia arnoldi atau bunga bangkai.
Sedangkan fauna yakni seluruh jenis hewan yang hidup di wilayah tertentu, contohnya burung cenderawasih asli dari Papua dan fauna asli Jawa ialah badak bercula satu sama sekali belum dimiliki.
Sementara, kata dia, untuk tempat dan fasilitas taman arboretum hayati sudah cukup bagus.
Ia menyayangkan, dukungan Pemerintah Kabupaten Muaraenim melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Air Terjung Bedegung yang telah menyiapkan fasilitas dan program wisata menjelang liburan pergantian tahun di lokasi wisata air terjun Bedegung itu tidak lengkap.
Hal itu, karena jika pihak PGN hanya melakukan pembangunan taman arboretum, tidak dilengkapi dengan fasilitas pendukung akan kurang daya tarik bagi para pengunjung dan wisatawan, katanya.
Berita Terkait
Pertamina Patra Niaga menggelar donor darah di Palembang
Selasa, 30 April 2024 18:07 Wib
BKKBN dan ANTARA Biro Sumsel jalin kerja sama edukasi program pengentasan stunting
Selasa, 30 April 2024 17:13 Wib
Program Anak Umang fasilitasi 651 anak di OKU urus KIA
Sabtu, 27 April 2024 23:07 Wib
Pasca Sarjana Universitas Sjakhyakirti Palembang siapkan program S3
Sabtu, 27 April 2024 20:10 Wib
Dinkes OKU optimalkan program berobat pakai KTP
Kamis, 18 April 2024 16:53 Wib
Rumah korban kebakaran OKU masuk program bedah rumah gratis
Senin, 15 April 2024 16:41 Wib
Bupati OKU bantu korban kebakaran
Minggu, 14 April 2024 18:30 Wib
Mensos sebut program Pena atasi kemiskinan ekstrem dengan anggaran terbatas
Jumat, 5 April 2024 12:36 Wib