Lhokseumawe (Antarasumsel.com) - Harga tandan buah segar (TBS) komoditas kelapa sawit di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh tinggi pada penghujung tahun 2016.
Menurut Ketua Asosiasi petani sawit Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Sayuti Ahmad mengatakan, bahwa sepanjang tahun 2016, baru dipenghujung tahun harga sawit melonjak tinggi bila dibandingkan sebelumnya.
Harga sawit dalam dua pekan terakhir terus membaik, di tingkat petani mencapi Rp1.850 per kilogram, sebelumnya pada bulan Juni-Juli harga sawit sampai anjlok Rp500 per kilogram.
"Sekarang di ujung tahun harganya sangat membaik. Sedangkan sekitar bulan Juni dan Juli, harganya sangat anjlok dan banyak petani mengeluh," ujarnya.
Dengan membaiknya harga sawit, lanjut dia, banyak petani mulai bergairah mengelola kebunnya lagi. Bahkan diperkirakan harga sawit akan tinggi lagi bila dibandingkan dengan kondisi harga yang ada sekarang.
Membaiknya harga TBS sawit di penghujung tahun 2016, Sayuti mengatakan, disebabkan membaik harga "crude palm oil" (CPO) di pasaran dunia.
"Harga sawit tergantung dari harga CPO dipasaran internasional. Jika harga CPO tinggi, maka tinggi pula harga beli sawit ditingkat petani," ucapnya.
Sementara itu, mengenai produksi buah sawit selama ini juga sangat baik sehingga dapat dipanen saat harganya sedang membaik.
"Untuk produksi buahnya juga sangat baik pada saat sekarang. Umumnya tanaman sedang berbuah dan siap dipanen,"ujarnya.
Berita Terkait
Harga beli TBS di Bengkulu Rp2,57 ribu per kilogram
Jumat, 3 Mei 2024 19:49 Wib
Sumsel terima alokasi DBH sawit Rp49 miliar tahun 2024
Kamis, 25 April 2024 23:35 Wib
BPDPKS latih ratusan petani sawit di Sumsel tingkatkan hasil panen
Rabu, 24 April 2024 22:26 Wib
Tanam sawit di lahan cagar alam, tiga pria ini ditetapkan jadi tersangka
Minggu, 21 April 2024 5:29 Wib
Kemenkumham Sumsel kawal pengajuan paten cangkang sawit sebagai EBT
Jumat, 29 Maret 2024 11:41 Wib
Jago merah hanguskan pengolahan minyak sawit
Jumat, 16 Februari 2024 1:06 Wib
Jaksa tahan tersangka penggelapan pajak sawit senilai Rp2,9 miliar
Jumat, 2 Februari 2024 14:29 Wib
Kementan antisipasi ganoderma pada tanaman sawit
Rabu, 31 Januari 2024 13:41 Wib