Jakarta (Antarasumsel.com) - Polda Metro Jaya akan secara tertulis menegur Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) terkait kematian taruna bernama Amirullah Adityas Putra alias Amir (18) yang diduga akibat dipukuli oleh empat seniornya.
"Ini kejadian kesekian kalinya, maka kami tegur," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan di Jakarta Rabu.
Iriawan mengatakan Polda Metro Jaya menyampaikan teguran kepada STIP agar mengubah sistem pengawasan karena kerap terjadi penganiayaan.
Iriawan mengungkapkan taruna senior STIP kerap menganiaya taruna junior yang mengakibatkan kematian.
Seorang taruna angkatan I STIP Amirullah Adityas Putra alias Amir (18) meninggal dunia pada Rabu (11/1) dini hari.
Diduga, Amir dianiaya oleh empat taruna senior STIP di asrama pada Selasa (10/1) malam.
Amir tidak sadarkan diri seusai dada, perut dan ulu hatinya dipukul empat seniornya.
Para senior itu sempat membawa korban Amir ke tim medis pada Rabu dini hari, tetapi mahasiswa STIP itu dinyatakan meninggal dunia.
Petugas medis dan beberapa saksi melaporkan kejadian itu ke Polsek Cilincing Jakarta Utara.
Selanjutnya, polisi membawa jasad Amir ke Rumah Sakit Polri Kramatjati Jakarta Timur guna menjalani otopsi.
Petugas juga telah mengamankan empat yang diduga pelaku penganiayaan yakni SM (19), WH (20), I (21), dan AR (19).
Berita Terkait
Surat tilang diujicoba via WhatsApp, ini penjelasan Korlantas
Sabtu, 4 Mei 2024 7:48 Wib
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Polisi: Rumah jadi lab narkoba baru kasus pertama di Indonesia
Selasa, 30 April 2024 14:46 Wib
Polisi ungkap kasus peredaran sabu dan liquid ganja
Selasa, 30 April 2024 11:30 Wib
Artis Rio jalani pemeriksaan kesehatan setelah ditangkap terkait narkoba
Senin, 29 April 2024 15:06 Wib
Kasus konten kreator nistakan agama kembali terjadi
Selasa, 23 April 2024 19:43 Wib
Hakim tolak gugatan praperadilan MAKI terhadap Polda Metro Jaya terkait Firli
Jumat, 5 April 2024 14:07 Wib
Kapolres ingatkan ormas tidak lakukan pungli modus minta THR
Senin, 1 April 2024 11:41 Wib