Bandarlampung (Antarasumsel.com) - Aktivitas Gunung Anak Krakatau tetap tercatat normal, namun masih berstatus waspada sehingga para nelayan dan wisatawan dilarang mendekat dalam radius satu kilometer dari gunung api tersebut.
"Dalam seminggu terakhir tetap terjadi vulkanik per hari berkisar 3-4 kali. Pada Kamis terjadi dua kali vulkanik dangkal dan satu gempa dalam," kata Abdi Suardi, Kepala Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargopancuran Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan, Jumat.
Sehubungan itu, ia menyebutkan status Gunung Anak Krakatau masih belum diubah atau tetap dalam status waspada, sehingga larangan mendekat dalam radius satu kilometer dari gunung tersebut tetap diberlakukan.
Meski aktivitas Gunung Anak Krakatau tercatat normal, ia mengingatkan bahwa kondisi gunung api aktif itu sulit diprediksi.
Sehubungan itu, para nelayan dan wisatawan diminta untuk tetap mematuhi larangan, yakni tidak mendekat ke gunung api aktif di Selat Sunda itu.
Berita Terkait
Kemenkumham Sumsel optimalkan peran Pembimbing Pemasyarakatan Bapas
Selasa, 7 Mei 2024 20:51 Wib
Polisi tangkap pelaku penyebaran konten pornografi anak
Senin, 6 Mei 2024 14:44 Wib
Ditinggal ibu kerja ke Arab, seorang gadis jadi korban bejat ayah kandung
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
KemenPPPA lakukan pendampingan kepada anak korban mutilasi di Ciamis
Minggu, 5 Mei 2024 14:00 Wib
Inovasi pemadam api baterai EV, penemunya perusahaan anak bangsa
Minggu, 5 Mei 2024 4:00 Wib
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Polisi tangkap dua pelaku rudapaksa gadis di bawah umur
Selasa, 30 April 2024 7:04 Wib
Perceraian jadi penyebab fenomena kekurangan sentuhan ayah
Minggu, 28 April 2024 23:00 Wib