Jakarta (Antarasumsel.com) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku terkejut
mendengar mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar
ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus suap, namun menyerahkan proses
hukumnya kepada KPK dan pengadilan sesuai hukum dan perundang-undangan
yang berlaku.
"Saya benar-benar terkejut, selama ini saya kenal Emir menjalankan
tugas-tugasnya dengan baik. Dulu Garuda dari terpuruk menjadi sehat,
tapi ini persoalannya dari luar yang kita tahu," kata JK di Kantor
Wapres, Jakarta, Jumat.
Menurut Wapres, kasus dugaan suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC
untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia yang terkuak di luar negeri
itu membuat masalah hukumnya melebar sehingga perlu dilakukan
investigasi menyeluruh.
"Persoalannya terbuka di luar, ya tentu punya efek kemana-mana,
jadi kita tunggu saja hasil upaya hukum atau proses hukum lebih lanjut,"
kata dia.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Emirsyah Satar
sebagai tersangka kasus suap pengadaan mesin Rolls-Royce PLC untuk
pesawat Airbus Garuda Indonesia yang nilainya mencapai lebih dari Rp20
miliar.
KPK juga menemukan suap dalam bentuk barang yang diterima Emirsyah
Satar yang nilainya mencapai 2 juta dolar AS yang tersebar di Singapura
dan Indonesia.
KPK bekerja sama dengan otoritas penegak hukum Singapura dalam
menangani kasus suap di perusahaan milik BUMN tersebut karena perantara
suap diduga memiliki perusahaan di negara pulau tersebut.
Dalam perkara ini, Emirsyah disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a
atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Tipikor juncto Pasal
55 ayat 1 juncto Pasal 64 ayat 1 KUHPidana.
Berita Terkait
PDI Perjuangan: Pertemuan Megawati dan JK pasti terjadi
Jumat, 23 Februari 2024 13:12 Wib
JK: Saya dan Rizal Ramli bertentangan tetapi tetap bersahabat
Rabu, 3 Januari 2024 15:16 Wib
Jusuf Kalla dukung pasanganAnies-Muhaimin
Rabu, 20 Desember 2023 9:13 Wib
Ganjar diskusi bersama JK bahas netralitas aparat
Minggu, 19 November 2023 19:35 Wib
JK berbagi kisah perdamaian di hadapan juru damai dunia
Kamis, 19 Oktober 2023 10:10 Wib
JK: Masjid bukan untuk mimbar kampanye politik
Selasa, 21 Maret 2023 16:23 Wib
Jusuf Kalla Lantik Pengurus Pimpinan Wilayah DMI Sumatera Selatan
Selasa, 21 Maret 2023 15:25 Wib
JK ingin DMI dukung upaya untuk menyejahterakan masyarakat
Jumat, 20 Januari 2023 9:03 Wib