Jakarta (Antarasumsel.com) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menandatangani 134 paket kontrak pengadaan barang dan jasa tahap pertama senilai Rp284,02 miliar.
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan ia mengapresiasi kontrak pengadaan yang dilaksanakan sesegera mungkin di awal tahun.
"Kalau bisa dilaksanakan seawal mungkin sehingga bukan hanya penyerapan cepat, kualitas barang dan jasa yang dibeli lebih baik," kata Jonan pada penandatanganan kontrak di Balai Kartini Jakarta, Kamis.
Jonan mengatakan kontrak ini hanya bernilai sekitar 10 persen dari seluruh kontrak yang seharusnya ditandatangani pada Tahun Anggaran 2017. Menurut dia, nilai kontrak hingga 40 persen akan dicapai bulan Februari.
Adapun 134 paket kontrak pengadaan barang dan jasa tahap satu terdiri dari fisik dan nonfisik, yakni konstruksi senilai Rp54,49 miliar, barang senilai Rp54,49 miliar, konsultan senilai Rp36,15 miliar dan jasa lainnya senilai Rp56,53 miliar.
Ada delapan unit Eselon I yang menerima manfaat kontrak pengadaan ini, yaitu Sekretariat Jenderal, Ditjen Migas, Ditjen Ketenagalistrikan, Badan Litbang, BPSDM, Badan Geologi, BPH Migas dan Ditjen EBTKE.
Sementara itu, dua tahap selanjutnya akan diselesaikan pada awal Maret 2017.
Total pengadaan barang dan jasa Kementerian ESDM 2017 sebanyak 344 paket dengan harga perkiraan Rp3,87 triliun. Dana ini berasal dari total anggaran ESDM Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 7,02 triliun.
Menteri Jonan mengingatkan kepada jajarannya agar seluruh belanja barang modal dilakukan secara merinci agar dapat dipertanggungjawabkan pada Presiden Joko Widodo.
"Saya inginnya semua eselon I dibahas detail. Harga mur berapa, harga baut berapa. Ini penting. Belanja barang modal dan lain-lain harus atas dasar manfaat bagi rakyat karena apa yang kita keluarkan melalui APBN adalah uang rakyat," ujarnya.
Berita Terkait
Kementerian ESDM pantau potensi bencana selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 1.215 wilayah pertambangan rakyat, Sumsel tak ada di daftar
Minggu, 31 Maret 2024 13:05 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
Aprobi: Pengembangan biodisel Indonesia paling maju di dunia
Rabu, 28 Februari 2024 11:02 Wib
Potensi energi terbarukan Sumsel ternyata lampaui target nasional
Senin, 26 Februari 2024 21:57 Wib
Alsintan berbahan bakar gas akan perkuat petani OKU Sumsel
Jumat, 23 Februari 2024 17:59 Wib
PT PP hentikan sementara pekerjaan pembangunan Menara BSI
Rabu, 31 Januari 2024 11:30 Wib
Pemerintah bentuk tim percepatan pembangunan PLTN, diketuai Luhut
Rabu, 17 Januari 2024 16:26 Wib