Palembang (Antarasumsel.com) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan menerapkan pelayanan kerukunan berbasis informasi teknologi terutama dalam mencegah berita bohong.
Pelayanan kerukunan melalui informasi teknologi itu dengan melakukan Workshop Pelatihan IT yang diikuti utusan kabupaten dan kota se-Sumsel.
Kakanwil Kemenag Sumsel HM Alfajri Zabidi di Palembang, Kamis mengatakan, seluruh lapisan masyarakat harus bisa membedakan mana berita sebenarnya atau bohong.
Apalagi sekarang ini sering beredar berita yang belum tentu kebenarannya termasuk di bidang agama.
Oleh karena itu berita yang ada harus dicerna sehingga tidak mudah terpengaruh.
Pelaksana Tugas Kasubag Hukum dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin mengatakan, pihaknya terus upaya menjaga dan membina kerukunan antarumat beragama di daerah tersebut.
Upaya menjaga kerukunan itu salah satunya melalui Workshop pelayanan informasi dan teknologi terutama dalam mencegah dan mencerna berita bohong, ujar dia.
Selain itu kegiatan tersebut selaras dengan kondisi masyarakat saat ini dalam mencegah penyebaran berita bohong terutama dalam hal layanan informasi keagamaan.
Apalagi sesuai dengan tema workshop yaitu mewujudkan informasi kerukunan yang cepat dan akurat.
Dia mengatakan, peserta workshop akan dibekali cara dan etika penulisan berita, memfilter antara berita fakta atau bohong, serta penggunaan IT yang sehat dan tepat.
Berita Terkait
Ernando Ari: Kami ingin menjadi juara Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 16:42 Wib
Ilmuwan sebut rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
Jumat, 26 April 2024 14:55 Wib
OKU dapat tambahan pupuk bersubsidi dari Dinas Pertanian Sumsel
Jumat, 26 April 2024 14:31 Wib
Tim SAR cari tiga warga yang tertimbun longsor Banjarwangi
Jumat, 26 April 2024 11:08 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 11:06 Wib
Inikah bukti level kualitas timnas sepak bola kita meningkat tajam?
Jumat, 26 April 2024 10:54 Wib
Jadwal Jumat: laga penentuan Prawira ke BCL Asia 2024
Jumat, 26 April 2024 10:53 Wib
PWRI Jabar akui otak kasus investasi bodong Ketua Harian PWRI Sukabumi
Jumat, 26 April 2024 10:45 Wib