Pangkalpinang (Antarasumsel.com) - Pejabat Kementerian Perdagangan menemukan wortel dan buah impor saat meninjau harga dan stok sembilan bahan kebutuhan pokok di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami meminta pedagang tidak lagi menjual wortel dan buah-buahan dari China tersebut karena melanggar aturan," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag Kasan Muhri di Pangkalpinang, Kamis.
Tidak hanya itu, kata dia pihaknya juga meminta pemerintah daerah khususnya Dinas Perdagangan untuk memperketat pengawasan terhadap pemasukan dan peredaran hortikultura dan buah-buahan impor ini.
"Importir dan pedagang yang masih menjual sayur mayur dan buah-buahan impor harus ditindak tegas karena melanggar aturan dan merugikan petani lokal," ujarnya.
Menurut dia sayur mayur impor ini dijual lebih murah dibandingkan produk lokal sehingga dapat mengganggu perkembangan usaha pertanian petani lokal.
"Alasan pedagang menjual sayur dan buah impor ini karena mereka tidak tahu ada aturan yang melarang menjual hasil pertanian impor tersebut," ujarnya.
Setelah diberikan pemahaman dan sosialisasi peraturan larangan penjualan sayuran impor tersebut, kata dia pedagang berjanji tidak akan lagi menjual hasil pertanian dari negara lain itu.
"Hasil sayur mayur lokal tentu lebih baik dibandingkan sayur impor ini karena tidak menggunakan bahan pengawet yang akan merugikan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab OKU gelar operasi pasar LPG 3 Kg usai banjir
Jumat, 17 Mei 2024 21:27 Wib
Pemprov Sumsel lanjutkan gerakan serentakpasar sembako murah
Kamis, 16 Mei 2024 6:29 Wib
Rupiah merosot di tengah sentimen risk-off di pasar keuangan domestik
Selasa, 14 Mei 2024 10:55 Wib
Pemkab Muba kembali gelar Operasi Pasae
Kamis, 9 Mei 2024 10:58 Wib
Pemkab Banyuasin kolaborasikan Operasi Pasar sembako dengan layanan perizinan dan kependudukan
Rabu, 8 Mei 2024 15:02 Wib
Denda ratusan ribu rupiah intai pelanggar waktu buang sampah di depan Lokbin Pasar Minggu
Selasa, 7 Mei 2024 22:57 Wib
Semen Baturaja catat pendapatan bersih kuartal I Rp406,5 miliar
Sabtu, 4 Mei 2024 18:00 Wib
Rupiah menguat, pasar masih cerna pernyataan Gubernur The Fed
Kamis, 2 Mei 2024 11:40 Wib