Jakarta (Antarasumsel.com) - Hampir setengah dari masyarakat Korea Selatan menikmati konten musik melalui streaming ketimbang mengunduhnya, menurut sebuah survei.
Menurut
Federasi Internasional Industri Phonographic (IFPI), 41 persen warga
Korea Selatan berlangganan layanan streaming musik, jauh di atas
persentase negara-negara lain semisal Swedia (40 persen), Meksiko (39
persen) dan Brasil (26 persen).
"Korea Selatan menawarkan
lingkungan internet mobile yang menguntungkan. Operator ponsel juga
memicu pertumbuhan layanan streaming selain strategi pemasaran yang
kuat," kata seorang pengamat industri.
"Banyak warga Korea
Selatan cenderung memilih musik berdasarkan peringkat grafik. Oleh
karena itu, permintaan untuk menikmati musik terbaru melalui streaming
lebih tinggi daripada unduhan," tambah dia.
Industri streaming
musik Korea Selatan saat ini didominasi oleh Melon, kepanjangan bisnis
dari Kakao Corp., yang menyumbang 50 persen pasaran.
Sementara itu, KT Corp Genie dan Bugs NHN Entertainment masing-masing menyumbang 20 persen dan 15 persen.
Kendati
begitu, IFPI mengungkapkan, industri ini menghadapi tantangan karena
"aliran ripping," yang bisa mengacu pada rekaman musik melalui streaming untuk distribusi ilegal. Demikian seperti dilansir Kantor Berita Yonhap.( Lia Wanadriani Santosa)
Berita Terkait
Jalan Tanjung Beringin OKU Selatan amblas, kendaraan roda empat tak bisa melintas
Sabtu, 4 Mei 2024 17:50 Wib
Calon haji OKU Timur tergabung Kloter 10 dan 11 Embarkasi Palembang
Sabtu, 4 Mei 2024 17:29 Wib
Duta Lalu lintas OKU Selatan pelopor keselamatan berlalu lintas
Jumat, 3 Mei 2024 21:48 Wib
Bareskrim tegaskan penetapan tersangka TPPU Panji Gumilang sudah sah
Jumat, 3 Mei 2024 13:37 Wib
Rampas motor pelajar SMP di Lampung Selatan, seorang pria masuk sel
Kamis, 2 Mei 2024 21:48 Wib
Gudang BBM di Lampung Selatan terbakar, polisi lakukan penyelidikan
Rabu, 1 Mei 2024 22:30 Wib
Curah hujan masih tinggi, warga OKU Selatan diingatkan waspada bencana longsor
Rabu, 1 Mei 2024 19:13 Wib
BPSDMD Sumatera Selatan terima tim LAN RI dalam visitasi akreditasi
Selasa, 30 April 2024 21:58 Wib