Bengkulu (Antarasumsel.com) - Warga lima desa di Kecamatan Pino Raya, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu meresahkan kegiatan pabrik pengolah buah sawit menjadi minyak sawit mentah milik PT Sinar Bengkulu Selatan karena diduga mencemari sungai dan lahan persawahan warga.
"Hasil uji laboratorium sudah menunjukkan limbah tidak layak buang ke sungai, tapi masih tetap berlanjut," kata Jerly Biterfin, warga Desa Pasar Pino, satu dari lima desa terdampak aktivitas pabrik itu di Bengkulu, Senin
Ia mengatakan pencemaran lingkungan, terutama pembuangan limbah pabrik ke sungai sudah dilaporkan warga ke pemerintah setempat.
Menindaklanjuti laporan itu, kata Jerly, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bengkulu Selatan mengambil sampel air sungai yang diduga tercemar dan hasilnya diketahui limbah cair dari pabrik tidak layak buang ke aliran Sungai Selali, yang mengalir di wilayah lima desa tersebut.
Jerly mengatakan warga lima desa yang bergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Pino Raya mendesak pemerintah daerah menutup operasi perusahaan pengolah buah sawit itu.
Lima desa yang terdampak di ana warga kehilangan akses air bersih dari Sungai Selali yaitu Desa Nanjungan, Desa Pasar Pino, Desa Selali, Desa Tulang Padang dan Tungkal I.
"Selama ini kami mengambil air dari Sungai Selali yang jernih untuk berbagai keperluan, tapi saat ini air sungai menghitam dan bau busuk," kata Oktoni, warga lainnya
Untuk memperjuangkan aspirasi mereka, warga dari lima desa itu akan berunjukrasa di depan Kantor Bupati Bengkulu Selatan pad Selasa (25/4), mendesak pemerintah menghentikan operasi pabrik itu.
Warga, kata Oktoni, juga mendesak para penegak hukum untuk mengusut dugaan pencemaran sungai yang merupakan bentuk kejahatan lingkungan.
Berita Terkait
Tips berkendara agar tidak mencemari udara
Rabu, 24 Februari 2021 10:28 Wib
DLH OKU tinjau lokasi tambang diduga mencemari Sungai Ogan
Kamis, 9 Juli 2020 23:31 Wib
WALHI: Limbah hitam jelas pelanggaran lingkungan hidup
Kamis, 21 Juni 2018 12:53 Wib
Masyarakat Mukomuko diminta laporkan pabrik cemari udara
Jumat, 17 Februari 2017 8:42 Wib
Warga Tanjung Sari Palembang Keluhkan limbah tempe
Jumat, 16 September 2016 16:05 Wib
Minyak mentah cemari pemukiman penduduk
Senin, 19 November 2012 13:30 Wib