Bengkulu (Antarasumsel.com) - Kepolisian menetapkan tiga orang tersangka pada kerusuhan Lembaga Permasyarakatan Klas IIA Bentiring, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu yang terjadi Kamis (4/5) sore.
Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung di Bengkulu, Jumat menyebutkan ketiga warga binaan yang menjadi tersangka ini yakni mereka yang terlibat perkelahian awal.
"Ya pasti ada tersangka yang kita tetapkan Kamis malam, untuk sangkaan pidananya masih tentang penganiayaan," kata dia.
Kepolisian mengamankan lima orang narapidana di Polres Kota Bengkulu untuk dimintai keterangan terkait peristiwa perkelahian yang berujung kerusuhan antarblok.
"Kalau provokator belum bisa terbukti kita akan lihat hasil pemeriksaan," jata dia lagi.
Warga binaan antarblok narkoba dan pidana umum terlibat kerusuhan sekitar pukul 15.30 WIB, Kamis (4/5). Kejadian berawal dari perkelahian dua narapidana pidana umum dengan satu narapidana narkoba.
Kejadian ini meluas menjadi kerusuhan. Akibat kejadian itu, dua orang mengalami luka, satu orang luka di bagian dada, sementara yang satunya lagi terluka dibagian kepala dan mendapatkan dua jahitan.
Untuk menjaga Lapas Bentiring agar kondusif, enam orang dari narapidana yang bertikai dipindahkan ke Lembaga Permasyarakat Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Satu orang lagi dibawa ke Rumah Tahanan Malabero Kota Bengkulu dan lima orang di Polres Bengkulu.
"Situasi sudah kondusif, tapi tetap kita siagakan 314 personel gabungan di lapas. Kita akan lihat perkembangan sebelum menarik pasukan," ujarnya.
Berita Terkait
Lapas Lubuklinggau bangun sarana asimilasi dan edukasi napi
Sabtu, 4 Mei 2024 22:28 Wib
14 orang ditetapkan jadi tersangka kasus tambang liar di Kolongbuntu Bangka
Sabtu, 4 Mei 2024 21:00 Wib
KPK periksa saksi kasus dugaan harga fiktif jual beli lahan di PTPN XI
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Bareskrim tegaskan penetapan tersangka TPPU Panji Gumilang sudah sah
Jumat, 3 Mei 2024 13:37 Wib
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Polda Sumsel optimalkan pencegahan konflik sengketa lahan
Jumat, 3 Mei 2024 13:06 Wib