Milan (Antara/Reuters) - Paus Fransiskus pada Sabtu melontarkan kritik terhadap penamaan bom nonnuklir terbesar yang dimiliki Amerika Serikat sebagai "Ibu Segala Bom".
Ia mengatakan kata "ibu" jangan digunakan untuk menyebut senjata mematikan.
Angkatan Udara AS bulan lalu menjatuhkan bom seperti itu, yang secara resmi disebut dengan GBU-43 Massive Ordnance Air Blast (MOAB), ke arah para tersangka petempur IS di Afghanistan timur. Nama panggilan tersebut digunakan secara luas dalam pemaparan dan laporan menyangkut serangan itu.
"Saya merasa malu ketika mendengar nama itu," kata Paus Fransiskus di depan rombongan mahasiswa pada Sabtu.
"Seorang ibu memberikan kehidupan sementara (bom) ini menyebabkan kematian, dan kita menyebut peledak ini sebagai ibu. Ada apa ini?"
Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 24 Mei. Pertemuan di antara keduanya diperkirakan akan berlangsung canggung karena kedua tokoh itu memiliki perbedaan pandangan menyangkut imigrasi, pengungsi dan perubahan iklim. (Uu.T008)
Berita Terkait
Uskup Agung: Kunjungan Paus tegaskan kedekatan hubungan Indonesia-Vatikan
Selasa, 9 April 2024 9:10 Wib
Film dokumenter tradisi berburu paus Lamalera diputar di Tokyo
Senin, 28 Agustus 2023 14:46 Wib
Hiu tutul raksasa terperangkap jala nelayan Lamreh
Kamis, 24 Agustus 2023 14:54 Wib
Paus yang terdampar di Pantai Lingga dikubur
Rabu, 16 Agustus 2023 18:52 Wib
Penyelam beraksi tradisi
Rabu, 19 April 2023 5:37 Wib
10 ekor paus terdampar di perairan NTT, dua mati
Kamis, 6 April 2023 14:29 Wib
Musa Widyatmodjo desain kasula untuk Sri Paus Fransiskus
Jumat, 28 Oktober 2022 13:51 Wib
Warga temukan paus terdampar dalam kondisi mati di perairan Raja Ampat
Jumat, 28 Oktober 2022 9:47 Wib