Jakarta (Antarasumsel.com) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan tugas Badan Siber Nasional (BSN) salah satunya mencegah ancaman "malware" masuk ke Indonesia.
"Tugasnya BSN nanti dari mulai mencegah 'malware' masuk, sampai pemulihan terhadap data dan komputer yang sudah terinfeksi virus," kata Rudiantara di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, pendirian badan tersebut telah memasuki tahap akhir sehingga seharusnya tidak lama lagi instansi itu sudah dapat mendukung keamanan negara di sektor digital.
"Kita tidak bisa prediksi waktu virus menyerang, makanya badan ini seharusnya langsung kerja saat sudah jadi. Tapi bukan berarti sekarang tidak ada pencegahan, hanya masih dikerjakan masing-masing kementerian," kata dia.
Terkait dengan tenaga ahli yang akan ditempatkan di BSN, Rudiantara menjelaskan, kementeriannya siap membantu menyediakan ahli di bidang digital.
"Tapi ini tergantung dari kebijakan yang akan diterapkan BSN nanti," kata dia.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Presiden, pada Rabu (17/5) mengungkapkan pembentukan BSN telah memasuki tahap finalisasi.
Sementara itu, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki mengungkapkan tugas badan tersebut akan difokuskan pada urusan proteksi dan intelijen.
Berita Terkait
Menkominfo sebut banyak berita hoaks serang KPU
Sabtu, 20 April 2019 11:45 Wib
Menkoinfo: Sayangi pulsa daripada terpotong untuk menyebar hoaks
Jumat, 8 Februari 2019 17:26 Wib
Palapa ring dipastikan rampung akhir 2019, kata Menkominfo
Selasa, 14 Agustus 2018 6:06 Wib
Rudiantara: Palapa ring penuhi infrastruktur inklusi keuangan
Sabtu, 12 Mei 2018 9:35 Wib
Menkoinfo Rudiantara ajak masyarakat lawan konten negatif medsos
Selasa, 8 Mei 2018 14:20 Wib
Menkominfo: Kedatangan Facebook belum selesaikan masalah
Senin, 7 Mei 2018 21:19 Wib
Warga palembang minta perpanjangan pendaftaran kartu ponsel
Sabtu, 24 Februari 2018 17:26 Wib
Menkominfo: Kementriannya sebagai bagian inti BSSN
Rabu, 7 Juni 2017 10:07 Wib