Jakarta (Antarasumsel.com) - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK terhadap dua orang auditor dan seorang staf dari Badan Pemeriksa Keuangan dan pihak lain dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi terkait dengan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kementerian tersebut.
"Iya sekitar itu, tapi lebih jelasnya tunggu besok ya," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Sekjen BPK Hendar Ristriawan sebelumnya mengatakan bahwa ada dua orang auditor dan seorang staf yang dibawa KPK pada pukul 17.08 WIB.
"Pukul 17.08 WIB, 2 orang auditor BPK dibawa KPK dan 1 staf dibawa ke KPK. Sampai jam ini saya masih menunggu. Penjelasan lebih detail, bisa ditunggu besok pada saat besok konferensi pers di KPK dan BPK akan mendampingi," kata Hendar
Dua auditor yang diamankan KPK adalah Auditor Utama Keuangan Negara III Rochmadi Saptogiri dan Plt Kepala Auditorat di Auditorat Keuangan Negara III Ali Sadli
KPK juga menyegel dua ruangan di BPK turut disegel.
Sedangkan di Kemendes, ruang Biro Keuangan juga disegel.
Total ada 7 orang yang dibawa ke KPK dari dua lokasi tersebut.
KPK punya waktu 1 x 24 jam untuk memutuskan status 7 orang yang dibawa tersebut apakah ditetapkan sebagai tersangka atau hanya menjadi saksi.
Berita Terkait
Pemkab OKU Sumsel raih predikat WTP ke-9 kali
Sabtu, 4 Mei 2024 17:28 Wib
Pj Gubernur Sumsel serahkan LKPD TA 2023, target WTP ke-10
Rabu, 13 Maret 2024 16:43 Wib
Serahkan LKPD 2023, Kota Prabumulih selalu raih opini WTP sejak 2014
Jumat, 1 Maret 2024 19:46 Wib
Wujudkan WTP 15 kali, Kemenkumham Sumsel dorong laporan keuangan berkualitas
Jumat, 7 Juli 2023 11:20 Wib
Pemkab OKI jaga 'tradisi' pertahankan WTP 12 kali berturut-turut
Jumat, 12 Mei 2023 19:57 Wib
Ini penjelasan BPK terkait kepala daerah terjaring OTT KPK meski raih opini WTP
Selasa, 21 Maret 2023 15:54 Wib
Menkopolhukam sebut status opini WTP tidak menjamin bebas korupsi
Jumat, 23 September 2022 16:13 Wib
Bupati nonaktif Bogor terisak-isak menangis di persidangan karena merasa difitnah terlibat suap
Senin, 5 September 2022 17:49 Wib