Baturaja (Antarasumsel.com) - Sejumlah petani di Desa Batumarta, Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengganti tanaman karet dengan komoditas jagung karena lebih menguntungkan dan cepat panen.
Menurut Gunawan, petani Ogan Komering Ulu (OKU) Baturaja, Senin, dirinyaa baru kali ini menanam jagung dengan sistem tumpang sari karena pohon karet sudah tidak produktif lagi.
Pohon karet miliknya sudah berusia tua tidak lagi produktif sehingga dirinya menebang pohon itu, kemudian menggantinya dengan tanaman jagung. Di samping cepat panen, harga jual di pasaran cukup menjanjikan.
Sementara itu, tanaman karet di samping pohonnya sudah tidak lagi produktif, katanya lagi, hasil sadapan ketika dijual harganya rendah.
Bibit jagung yang didapat dari penyuluh pertanian, kemudian dia tanam, 3 bulan ke depan, bisa dipanen. Setiap 1 hektare lahan bisa menghasilkan 6 ton jagung.
Lagi pula, kata dia, merawat tanaman jagung lebih mudah, hanya disemprot racun rumput sekali pada usia 1,5 bulan dan diberi pupuk.
Karena hasil jagung relatif cukup menggiurkan, di pasaran harganya lebih dari Rp4.000,00 per kilogram, pascapanen dia berencana menanamnya kembali.
"Karena harga karet terus turun, saya harus mencari alternatif lain, salah satunya dengan menanam jagung," katanya.
Berita Terkait
430 lampu pijar di jalanan Kota Palembang diganti LED
Senin, 29 April 2024 15:55 Wib
Memakai kostum Inter Miami, wasit diganti
Minggu, 3 Maret 2024 7:37 Wib
Lima Kapolda diganti
Kamis, 14 Desember 2023 13:26 Wib
Isu Kasad diganti, Kadispenad: Tunggu saja, itu kewenangan Presiden Jokowi
Selasa, 24 Oktober 2023 12:49 Wib
Gubernur Herman Deru imbau 20 persen pot tanaman hias diganti sayuran
Minggu, 21 Mei 2023 6:54 Wib
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Toni Harmanto diganti
Sabtu, 15 Oktober 2022 1:10 Wib
Uang jamaah haji 3.500 Riyal yang hilang akhirnya diganti pihak hotel di Mekah
Jumat, 22 Juli 2022 7:56 Wib
Polri masih kaji pergantian warna Seragam Satpam
Kamis, 13 Januari 2022 15:07 Wib