Chicaho (Antara/Xinhua) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus meningkat pada Senin (Selasa pagi WIB), dalam menanggapi data manufaktur lemah dan harga konsumen yang datar.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 6,2 dolar AS atau 0,51 persen, menjadi menetap pada 1.233,70 dolar AS per ounce.
Kenaikan terbaru harga logam mulia terjadi setelah indeks manufaktur lebih lemah dirilis pada Senin (17/7). Indeks manufaktur Empire State (Negara Bagian New York) dari The Fed New York jatuh ke angka yang disesuaikan secara musiman 9,8 dari 19,8 pada Juni.
Statistik resmi juga menunjukkan bahwa indeks harga konsumen, atau biaya hidup, tidak berubah pada Juni. Lebih penting lagi, tingkat inflasi selama 12 bulan terakhir melambat menjadi 1,6 persen pada Juni dari 1,9 persen pada Mei.
Semua ini diyakini memberikan dukungan yang tidak mencukupi bagi Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga lagi tahun ini. Akibatnya, emas berjangka sedikit lebih tinggi untuk sesi kedua berturut-turut.
Dow Jones Industrial Average naik 11,52 poin atau 0,05 persen menjadi 21.649,26 pada pukul 17.46 GMT. Kenaikan moderat di saham-saham hampir tidak bisa mengekang pergerakan naik emas berjangka.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 16,6 sen atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 16,099 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 6,80 dolar AS atau 0,74 persen, menjadi ditutup pada 930,30 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Sumsel-BIG sepakati pemanfaatan data dan informasi geospasial
Selasa, 30 April 2024 21:32 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel perbarui data notaris untuk cegah penyalahgunaan
Sabtu, 6 April 2024 4:57 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Dinas PPPA Sumsel sebut data kasus kekerasan kepada perempuan tinggi
Senin, 18 Maret 2024 21:28 Wib
7 anggota PPLN Kuala Lumpur didakwa palsukan data dan daftar pemilih
Rabu, 13 Maret 2024 17:01 Wib
Bawaslu Sumsel temukan data pemilih beda di pleno rekapitulasi
Sabtu, 9 Maret 2024 22:07 Wib
Rupiah turun seiring pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Selasa, 5 Maret 2024 11:16 Wib