New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS diperdagangkan melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengulangi kembali perlunya kebijakan moneter fleksibel.
Presiden ECB Mario Draghi mengatakan pada Kamis (20/7) bahwa "tingkat akomodasi moneter yang sangat substansial" masih diperlukan untuk mendukung kawasan euro bergerak maju "konvergensi tingkat inflasi berkelanjutan ke tingkat bawah, tapi mendekati dua persen dalam jangka menengah."
Bank sentral tersebut memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utama untuk kawasan euro di rekor terendah.
Di sisi ekonomi, jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun lebih dari yang diperkirakan minggu lalu, menyentuh level terendahnya dalam hampir lima bulan, menunjukkan bulan dengan pertumbuhan pekerjaan yang kuat lagi.
Dalam pekan yang berakhir 15 Juli, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan musiman mencapai 233.000, turun 15.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Kamis (20/7). Angka terbaru itu lebih rendah dari konsensus pasar meningkat sebesar 246.000.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,52 persen menjadi 94,90 pada perdagangan akhir.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1625 dolar AS dari 1,1518 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2976 dolar AS dari 1,3025 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik tipis menjadi 0,7961 dolar AS dari 0,7957 dolar AS.
Dolar AS dibeli 111,87 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,79 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9515 franc Swiss dari 0,9553 franc Swiss, dan turun tipis menjadi 1,2568 dolar Kanada dari 1,2630 dolar Kanada.
Berita Terkait
Pasien Rumah Sakit Khusus Mata Sumsel kebanyakan peserta JKN
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
Metanol pada bir oplosan dapat sebabkan penurunan penglihatan
Rabu, 3 April 2024 15:35 Wib
Korea Utara tegaskan rencana peluncuran satelit mata-mata pada 2024
Senin, 1 April 2024 15:12 Wib
Dokter: Cegah kebutaan akibat glaukoma dengan edukasi masyarakat
Jumat, 15 Maret 2024 15:36 Wib
Anak dengan mata malas berisiko alami hipertensi dan serangan jantung
Rabu, 13 Maret 2024 12:56 Wib
Waspada gejala tumor kelopak mata yang mirip bintitan
Jumat, 16 Februari 2024 16:35 Wib
Sepekan, banjir Demak hingga mahasiswa Unsri raih medali emas IPITEX
Sabtu, 10 Februari 2024 7:49 Wib
Kemensos bantu penderita kelainan syaraf mata agar bisa melihat lagi
Rabu, 7 Februari 2024 16:04 Wib