Baturaja (Antarasumsel.com) - Harga jengkol di pasar tradisional Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, turun drastis dari Rp100 ribu menjadi hanya berkisar Rp12 ribu per kilogram.
Yani (46), pedagang di Pasar Atas Baturaja, Kamis, mengatakan bahwa penurunan harga jengkol berlangusng sejak beberapa pekan terakhir setelah Idul Fitri.
"Harga turun sejak habis Lebaran dari Rp100 ribu, menjadi Rp45 ribu dan sekarang hanya di kisaran Rp12 ribu saja per kg," katanya.
Menurut dia, penunan harga disebabkan sejumlah petani jengkol di Kabupaten OKU mulai melakukan panen sehingga stok tersedia di pasaran melebihi kebutuhan masyarakat.
"Stok jengkol di pasar menumpuk karena sudah terlalu banyak sedangkan pembelinya sedikit," ungkapnya.
Sementara Hendra (40) pedagang di Pasar Baru Baturaja mengakui stok jengkol yang dimilikinya masih cukup banyak yakni mencapai sekitar 100 kg karena sulit menjualnya.
"Sekarang susah menjualnya, karena harganya sudah murah sementara harga beli dari petani masih tinggi, ini saja sudah banyak yang layu dan terpaksa kami nikmati sendiri daripada busuk dan dibuang," katanya.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional setempat harga komoditi lainnya masih stabil seperti beras medium masih dijual kisaran Rp9.000-Rp10 ribu/kg, gula pasir Rp12 ribu, gula merah batok Rp24 ribu/kg.
Sedangkan, telur ayam ras Rp24 ribu/kg termasuk harga sayur-mayur lainnya masih stabil.
Berita Terkait
Harga emas Antam turun lagi jadi Rp1,310 juta per gram
Senin, 6 Mei 2024 9:48 Wib
Harga beli TBS di Bengkulu Rp2,57 ribu per kilogram
Jumat, 3 Mei 2024 19:49 Wib
KPK periksa saksi kasus dugaan harga fiktif jual beli lahan di PTPN XI
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Mendag minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
Kamis, 2 Mei 2024 17:02 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 10:18 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,325 juta per gram
Senin, 29 April 2024 9:40 Wib
Harga CPO Jambi turun Rp845 per kilogram jadi Rp12.055
Minggu, 28 April 2024 5:00 Wib
Menkeu waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik
Jumat, 26 April 2024 16:03 Wib