Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Pedagang bumbu di pasar tradisional Kota Bengkulu mengkhawatirkan garam industri dikemas menjadi garam konsumsi dan beredar di pasaran.
Salah seorang pedagang, Ny Kusmi di Bengkulu, Minggu, mengkhawatirkan hal tersebut mengingat sejumlah informasi dan pemberitaan belakangan ini menyebutkan bahan baku garam konsumsi kehabisan pasokan bahkan sejak dua bulan lalu.
"Kami sebagai pedagang tentu khawatir karena jika garam industri dikonsumsi masyarakat. Kmeudian, konsumen kenapa-kenapa komplain ke kami, bukan ke perusahaan, ke depannya kami pasti kehilangan pelanggan akibat hal tersebut," katanya.
Kusmi sudah dua bulan terakhir tidak mendapatkan pasokan garam, yang dijualnya saat ini hanya sisa stok yang ada di toko saja.
"Semoga ada solusi dari pemerintah sehingga kami mendapatkan kembali pasokan dan tidak lagi khawatir dengan hal-hal yang tidak-tidak," katanya.
Sementara itu, Kepala Gudang Perusahaan pengolahan garam di Bengkulu CV Abadi, Indra menyebutkan pihaknya memastikan garam industri tidak akan beredar menjadi garam konsumsi.
"Kami sebenarnya juga mengkhawatirkan hal yang sama. Kalau ada oknum yang mengedarkan garam industri, kami tentu juga takut kena dampaknya sebab orang berpikir itu hasil pengolahan kami karena cuma ada dua perusahaan pengolah garam di Bengkulu, dan satunya lagi milik pemerintah," kata Indra.
Garam industri biasanya digunakan untuk pengolahan es batu, ikan asin, dan sejumlah usaha lainnya yang bukan menjadi bahan makanan langsung, kadar natrium klorida garam industri menurut Indra lebih tinggi dari garam kemasan.
CV Abadi memastikan garam industri asal perusahaan itu tidak akan beredar di pasar, pihaknya sudah bekerjasama dengan pihak terkait lainnya seperti dinas perindustrian dan perdagangan setempat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Kami sudah laporkan kondisi saat ini dan terus berkoordinasi, bahkan kami merumahkan karyawan dan menghentikan produksi sebab kehabisan bahan baku," ujar dia.
Berita Terkait
Pedagang pasar Korpri Ogan Komering Ulu pindah ke Pasar Induk
Kamis, 18 April 2024 19:36 Wib
Polisi Muba tertibkan pedagang tepi jalan antisipasi macet arus balik
Sabtu, 13 April 2024 16:33 Wib
Harga daging ayam naik, Kemendag sebut pedagang ambil untung
Rabu, 27 Maret 2024 14:36 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU ditargetkan beroperasi sebelum Idul Fitri
Selasa, 26 Maret 2024 19:55 Wib
Polres OKU sisir pedagang arak hingga petasan
Selasa, 19 Maret 2024 20:47 Wib
Pasar Induk Batukuning OKU kembali difungsikan
Selasa, 19 Maret 2024 11:57 Wib
Pedagang kurma di Palembang banjir pesanan jelang Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 19:26 Wib
Pemkot dan 150 pedagang kaji revitalisasi pasar 16 Ilir Palembang
Minggu, 10 Maret 2024 18:37 Wib