Jakarta (ANTARA Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, bergerak melemah tiga poin menjadi Rp13.319 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.316 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Pergerakan mata uang rupiah kembali bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah di tengah cukup maraknya sentimen negatif," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin.
Menurut dia, salah satu faktor yang menjadi penekan rupiah yakni harga minyak mentah dunia yang kembali mengalami penurunan.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude melemah 1,21 persen menjadi 48,98 dolar AS per barel, dan Brent Crude turun 1,20 persen menjadi 51,79 dolar AS per barel.
Di sisi lain, lanjut dia, sentimen dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan II 2017 tumbuh sebesar 5,01 persen (year on year), di luar harapan pasar yang sebesar 5,05-5,1 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diluar ekspektasi pasar membuat laju mata uang rupiah tertahan terhadap dolar AS," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, masih adanya harapan pertumbuhan ekonomi nasional ke depan lebih baik seiring dengan pembangunan infrastruktur, menjaga tekanan mata uang rupiah lebih dalam terhadap dolar AS.
"Pembangunan infrastruktur menjaga harapan ekonomi Indonesia ke depan akan lebih baik lagi," katanya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa data kerja Amerika Serikat yang optimis menjadi salah satu faktor yang menopang mata uang dolar AS. Serapan tenaga kerja sektor non pertanian Amerika Serikat mencapai 209.000 orang, lebih besar daripada perkiraan 182.000.
"Data tenaga kerja AS menjaga prospek kenaikan bunga The Fed di Desember mendatang,' katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin ini (7/8) tercatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp13.319 dibandingkan hari sebelumnya (Jumat, 4/8) Rp13.324 per dolar AS.
Berita Terkait
LKBN ANTARA ajak wartawan Papua Barat angkat isu pemberitaan ekonomi
Rabu, 24 April 2024 15:42 Wib
Pemkot harapkan percepatan reforma agraria di Kota Palembang
Senin, 22 April 2024 16:31 Wib
Rupiah melemah pengaruh indikator ekonomi AS kokoh
Jumat, 19 April 2024 11:04 Wib
Analis: Konflik Iran-Israel berpotensi ganggu pertumbuhan ekonomi RI
Kamis, 18 April 2024 13:10 Wib
Pj Gubernur Sumsel luncurkan website Posko Ekonomi Kota Prabumulih
Minggu, 24 Maret 2024 14:35 Wib
Pemkab OKI hadirkan inovasi upaya pengendalian inflasi
Kamis, 21 Maret 2024 21:05 Wib
Program kebijakan ekonomi jadi sebagian paparan kinerja Pj Bupati Muara Enim di Kemendagri
Selasa, 19 Maret 2024 20:33 Wib
Diskusi TSC tekankan belanja bijak, rantai distribusi hingga diversifikasi pangan
Senin, 18 Maret 2024 7:23 Wib