Palembang (ANTARA Sumsel) - Harga listrik tenaga surya yang dibangun di Jakabaring Palembang diserahkan kepada PT PLN untuk segera dibahas.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Sumatera Selatan Robert Heri, di Palembang, Kamis, mengatakan listrik tenaga surya itu ketentuan harganya bukan wewenang Pemprov Sumsel tetapi PLN.
Karena itu mengenai harga jualnya diserahkan kepada perusahaan negara tersebut, ujar dia.
Dia menyatakan, pembangunan listrik tenaga surya itu bekerja sama dengan pihak Jepang dan PD Pertambangan dan Energi Pemprov Sumsel.
Perusahaan daerah milik Pemprov Sumsel yakni PDPDE menggandeng Jepang yang difasilitasi pemerintah pusat dalam pembangun PLTS itu.
Listrik yang bersumber dari tenaga matahari itu akan digunakan untuk kebutuhan fasilitas olahraga Jakabaring Palembang.
Apalagi Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games dengan pusat kegiatan difokuskan di kompleks olahraga Jakabaring Palembang itu, ujar dia pula.
Karena itu Jakabaring banyak membutuhkan listrik termasuk tenaga surya.
Namun, lanjut dia, mengenai harga jual listriknya tetap wewenang PT PLN sehingga akan segera dibahas.
PLTS tersebut berkapasitas 2 MW dan untuk sementara dikhususkan memenuhi kebutuhan kompleks olahraga Jakabaring sebagai persiapan Asian Games.
Berita Terkait
Jakarta Electric PLN menang dramatis atas Bandung BJB 3-2
Minggu, 12 Mei 2024 21:36 Wib
Jakarta BIN kalahkan Jakarta Electric PLN seri ketiga Proliga 2024
Kamis, 9 Mei 2024 19:09 Wib
Proliga 2024: Duel sengit antara LavAni melawan STIN BIN
Kamis, 2 Mei 2024 7:31 Wib
PLN tingkatkan kehandalan pasokan bagi pelanggan di Baturaja Sumsel
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
Warga OKU demo sambil bawa alat elektronik rusak
Sabtu, 20 April 2024 6:37 Wib
PLN sebut gangguan listrik di Baturaja karena jaringan tertimpa pohon
Jumat, 19 April 2024 7:42 Wib
PLN S2JB fasilitasi kenyamanan mudik pengguna kendaraan listrik
Rabu, 10 April 2024 2:25 Wib
Penggunaan SPKLU di rest area JTTS naik 50 persen
Selasa, 9 April 2024 18:49 Wib