Medan (ANTARA Sumsel) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengatakan, mahasiswa yang memang benar terbukti anti-Pancasila akan diberikan sanksi tegas, termasuj dikeluarkan dari perguruan tinggi.
"Ini merupakan tindakan tegas yang diberikan terhadap mahasiswa yang tidak menghargai Pancasila," kata Nasir, usai menghadiri Dirgahayu ke-30 Yayasan Pendidikan Perguruan Sultan Iskandar Muda di Medan, Sabtu.
Seorang mahasiswa, menurut dia, tidak mungkin melakukan perbuatan radikalisme, apalagi menentang Pancasila karena hal tersebut menunjukkan karakter yang tidak baik.
"Bagi mahasiswa yang berpikiran seperti itu, tidak pantas berada di dalam kampus," ujar Nasir.
Menristekdikti mengatakan, pihaknya juga tidak ingin ada mahasiswa yang mencoba-coba menentang Pancasila karena perbuatan seperti itu adalah radikal.
Selain itu, seorang mahasiswa juga harus tetap memiliki disiplin tinggi, wawasan nasional dan kebangsaan dan menghargai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Disinilah peranan rektor di perguruan tinggi, membina agar mahasiswa tersebut dapat berperilaku yang benar, serta tidak melakukan tindakan radikalisme yang akan merugikan negara," ucapnya.
Nasir juga mengigatkan kepada rektor di perguruan tinggi agar bersikap tegas terhadap mahasiswa yang tidak menghormati Pancasila karena itu adalah menunjukkan prilaku yang tidak terpuji.
"Kita tetap menginginkan mahasiswa agar menghormati Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, " kata Menristekdikti.
Berita Terkait
Supardi Nasir terpaksa absen di laga perdana Persib
Kamis, 2 September 2021 20:30 Wib
Mantan Sekda Dumai dan Kadis PU Bengkalis dijebloskan ke penjara
Jumat, 19 Juni 2020 23:14 Wib
Bachtiar Nasir: FPI berkomitmen pada NKRI dan Pancasila
Senin, 2 Desember 2019 16:32 Wib
Nasir, mantan Menristek ditunjuk jadi stafsus Wapres
Senin, 25 November 2019 16:58 Wib
Kapten Persib sarankan Febri Hariyadi berkarier di luar negeri
Selasa, 22 Oktober 2019 23:43 Wib
Menristekdikti berharap mahasiswa tidak demo jelang pelantikan presiden
Senin, 14 Oktober 2019 15:28 Wib
Menristekdikti kecewa mahasiswa tolak pertemuan dengan Presiden
Rabu, 2 Oktober 2019 12:00 Wib
Menteri: Temukan pelaku penembakan korban demo mahasiswa Kendari
Minggu, 29 September 2019 14:45 Wib