Bengkulu (ANTARA Sumsel) - Kantor Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu mengharapkan media massa menghindari penggunaan bahasa gaul atau kata-kata tidak baku pada produk jurnalistik yang diterbitkan.
"Kalau media menulis tidak sesuai kaidah, maka masyarakat akan ikuti itu," kata Kepala Kantor Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Karyono, di Bengkulu, Selasa.
Akibat penggunaan bahasa gaul itu, kata dia lagi, akan membuat masyarakat tidak lagi akrab dengan Bahasa Indonesia, dan menjadikan bentuk ini sebagai kaidah berbahasa sehari-hari bahkan bisa saja digunakan saat formal seharusnya menggunakan bahasa yang benar.
Bahkan masyarakat akhirnya dalam berbahasa jadi mencampuradukkan Bahasa Indonesia dengan kata atau kalimat tidak baku yang ke depannya menjadi sulit diubah atau diluruskan kembali.
Mengingat peran media begitu penting bahkan bisa menciptakan tren kata baru, maka Kantor Bahasa di Bengkulu itu berharap setiap produk jurnalistik hendaknya sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
"Tidak hanya baik dan benar saja, juga perlu bahasa dibuat menarik, dan itu ada di tangan jurnalis," ujarnya pula.
Untuk menyelaraskan tujuan tersebut, Kantor Bahasa Bengkulu menggelar penyuluhan Bahasa Indonesia bagi media massa dan jurnalis pada Selasa 17 Oktober 2017.
"Penulisan wartawan yang sudah bagus ini akan menjadi lebih baik dengan pemahaman terhadap penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar," ujar dia lagi.
Berita Terkait
Massa menolak hasil pemilu mulai berdatangan
Rabu, 20 Maret 2024 15:55 Wib
Massa bergemuruh sambut Prabowo-Gibran di Istora Senayan
Rabu, 14 Februari 2024 21:36 Wib
Amankah membentuk massa otot sejak usia remaja?
Jumat, 26 Januari 2024 10:13 Wib
Anies dukung pengembangan wisata Sungai Musi
Kamis, 25 Januari 2024 22:42 Wib
AI dan tantangan media massa yangkian pelik
Rabu, 27 Desember 2023 11:53 Wib
KPU OKU imbau media massa jaga independensi pada Pemilu 2024
Kamis, 14 Desember 2023 19:39 Wib
Pemprov Sumsel berupaya tingkatkan kembali indeks kemerdekaan pers
Rabu, 6 Desember 2023 16:01 Wib
Ganjar sebut dua tantangan media massa di era digital
Kamis, 30 November 2023 15:46 Wib