Jakarta (ANTARA Sumsel) - PT Pertamina (Persero) melalukan uji pasar gas DME (Dimethyl Ether) sebagai alternatif pengganti atau pelengkap pemenuhan kebutuhan dari gas LPG.
"Sudah lama kami uji, saat ini sudah pada tahap uji pasar di beberapa daerah, " kata SVP Research dan Pusat Penelitian PT Pertamina Herutama Trikoranto di Kantor Habibie Center, Jakarta, Senin.
Menurutnya DME bisa menjadi pengganti dari LPG serta selama ini juga digunakan apabila pemenuhan LPG kurang mendekati target.
Pertamina melakukan uji pasar energi alternatif tersebut di wilayah Semper, Jakarta Utara, berdasar keterangan resmi dari Pertamina. .
Bekerja sama dengan Universitas Indonesia, BUMN ini mengembangkan DME (Dimethyl Ether) untuk kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan untuk usaha kecil menengah.
Pertamina meminjamkan tabung gas DME kepada 200 responden yang terdiri dari 150 responden rumah tangga dan 50 responden usaha kecil menengah.
Vice President R&T Planning & Commercial Pertamina Andianto Hidayat menjelaskan, Pertamina memperkenalkan produk tersebut dengan meminjamkan tabung gas DME beserta peralatannya seperti selang, regulator, klem dan kompor kepada responden untuk nantinya dikembalikan dan ditinjau ulang setelah pemakaian selama 3 bulan.
"Satu bulan pertama kami berikan tabung gas dengan komposisi DME 20 persen LPG 80 persen, bulan kedua DME 50 persen LPG 50 persen, dan bulan terakhir DME 100 persen. Setelah itu, kami dapat melihat bagaimana komposisi ini bekerja dan mendapatkan masukan dari pengguna DME," ujarnya.
Diversifikasi produk gas ini dimaksudkan untuk memberikan pilihan kepada masyarakat dan memberikan manfaat besar bagi negara.
"Kami ingin menghemat devisa negara karena selama ini penggunaan LPG sudah mencapai 7 juta ton per tahun dan 70 persen pasokan diperoleh dari impor. Karena itu, kami berinovasi untuk meningkatkan ketahanan energi dari negara ini," tambah Andianto.
DME sendiri adalah proses kimia yang berasal dari bahan dasar methanol, namun terdapat pula unsur gasifikasi yabg berasal dari batu bara.
Berita Terkait
Pengoplos elpiji terancam penjara dan denda Rp60 miliar
Rabu, 3 April 2024 15:55 Wib
Laba bersih Pertagas 2023 naik 18,2 persen
Selasa, 2 April 2024 16:04 Wib
KPPU imbau SK Gubernur Sumsel soal pejualan LPG 3 kg direvisi
Rabu, 20 Maret 2024 14:29 Wib
Pertamina sebut stok elpiji di OKU Raya aman selama Ramadhan
Selasa, 12 Maret 2024 21:29 Wib
Medco E&P kembangkan sumur gas baru pasok kebutuhan energi nasional
Kamis, 7 Maret 2024 10:22 Wib
Alsintan berbahan bakar gas akan perkuat petani OKU Sumsel
Jumat, 23 Februari 2024 17:59 Wib
PGN Palembang targetkan 65.701 pelanggan jaringan gas pada 2024
Selasa, 20 Februari 2024 20:18 Wib
Mengoptimalkan penemuan sumber gas besar
Minggu, 4 Februari 2024 17:56 Wib