Baturaja (ANTARA Sumsel) - BPJS Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mensosialisasikan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat atau JKN-KIS di aula Kecamatan Peninjauan, Senin.
Hadir pada acara itu seluruh pengurus TP PKK Kecamatan Peninjauan, TP PKK desa, unsur muspika, para kepala desa (kades), tokoh masyarakat dan kader bidan desa se Kecamatan Peninjauan.
Kepala BPJS Kesehatan OKU, Fitri mengatakan, sosialisasi ini dilakukan pada kalangan kades dan tokoh masyarakat, karena mereka memiliki status sosial yang sangat strategis di mata masyarakat.
"Kami memohon bantuan kepada para kades agar bisa memberi pemahaman kepada warga tentang manfaat dan kegunaan JKN-KIS, terutama atas kepesertaan dari program itu nanti bermanfaat bagi warga," katanya.
Menurut dia, masih banyak masalah terkait dengan penerima BPJS JKN-KIS, karena itu diharapkan kades dan tokoh masyarakat bisa memahami dan menerangkan langsung kepada penerima kartu tersebut bahwa JKN- KIS program pemerintah dan BPJS penyelenggaranya.
Sementara Camat Peninjauan, Feri Iswan dalam sambutannya mengatakan, pemerintah turut menyambut baik atas sosialisasi BPJS JKN-KIS, karena hal ini sejalan dengan program pemerintah daerah menginginkan masyarakat yang sehat dan pada gilirannya turut menunjang peningkatan kesejahteraan.
Ia berharap, sosialisasi ini bisa diterapkan para kades kepada warganya dalam upaya optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat.
Berita Terkait
Pertamina Patra Niaga menggelar donor darah di Palembang
Selasa, 30 April 2024 18:07 Wib
BKKBN dan ANTARA Biro Sumsel jalin kerja sama edukasi program pengentasan stunting
Selasa, 30 April 2024 17:13 Wib
Program Anak Umang fasilitasi 651 anak di OKU urus KIA
Sabtu, 27 April 2024 23:07 Wib
Pasca Sarjana Universitas Sjakhyakirti Palembang siapkan program S3
Sabtu, 27 April 2024 20:10 Wib
Dinkes OKU optimalkan program berobat pakai KTP
Kamis, 18 April 2024 16:53 Wib
Rumah korban kebakaran OKU masuk program bedah rumah gratis
Senin, 15 April 2024 16:41 Wib
Bupati OKU bantu korban kebakaran
Minggu, 14 April 2024 18:30 Wib
Mensos sebut program Pena atasi kemiskinan ekstrem dengan anggaran terbatas
Jumat, 5 April 2024 12:36 Wib